DPD LDII Kota Salatiga

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat membuka Muswil LDII Jabar secara daring, Kamis (24/12) di Bandung.

Bandung (24/2). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-8 DPW LDII Jawa Barat. Dalam Sambutannya, ia mengapresiasi delapan program bidang pembangunan LDII. Muswil ke-8 DPW LDII Jabar dihelat di Grand Hotel Preanger, Jl. Asia Afrika, Braga, Bandung dilaksanakan semi daring dan dihadiri 27 titik peserta DPD LDII Kabupaten Kota se-Jawa Barat dengan protokol Kesehatan.

Mantan Wali Kota Bandung itu, memuji DPW LDII Jabar yang berhasil menjalankan Muswil dengan protokol Kesehatan. “Kita produktif namun tetap menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.

Saat menyimak Pidato PJ Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso, ia sangat mengapresiasi dan mendukung penuh delapan bidang pembangunan LDII yang diusung pada Munas LDII 2018 lalu. Pertama bidang keagamaan dan dakwah yang menjadi inti kegiatan. Ketujuh bidang yang lain: kebangsaan, ekonomi, pendidikan, teknologi digital, kesehatan, energi terbarukan, dan pangan.

“Saya mengapresiasi pidato Ketua Umum LDII Chriswanto Santoso. Ternyata selain kegiatan di luar dakwah, LDII sudah melakukan ikhtiar untuk menjadi agen pembangunan bangsa Indonesia. Semoga ihktiarnya berhasil dengan baik,” ujarnya.

Ridwan Kamil sendiri menjelaskan pembangunan Jawa Barat tak hanya fokus pada pembangunan fisik, tapi juga rohani. Kegiatan LDII bisa sejalan dengan gagasan Jabar Masagi, adaptasi program yang diusungnya ketika menjadi Walikota Bandung beberapa waktu lalu. Jabar Masagi adalah pendidikan karakter yang berpijak pada pendidikan budi pekerti yang berdampak pada akhlak sosial yang mengandung keluhuran nilai-nilai kearifan local, yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks budaya dari masing-masing wilayah di Jawa Barat.

Ada empat hal yang dikedepankan Jabar Masagi. Pertama fisik yang sehat, kedua IQ cerdas karena diberikan asupan ilmu, ketiga EQ agar anak-anak beraklakul karimah, keempat anak anak diharapkan memiliki SQ sebagai generasi yang beriman. “Anak-anak sehat tidak ada yang stunting, bisa bersaing dibidang digital dan bahasa asing, berakhlakul karimah dalam bermasyarakat serta menjadi teladan, dan terlahir menjadi ahli ibadah. Semoga empat manusia unggul Jawa Barat bisa hadir di program program LDII,” ujarnya.

Ridwan Kamil pun prihatin dengan kondisi umat terkini. Menurutnya. Umat Islam sering membesarkan perbedaan. Perselisihan timbul hanya karena satu atau dua hal yang sebenarnya bisa dimusyawarahkan. Maka, kunci agar Indonesia bisa maju adalah dengan menjaga persatuan.

“Saya titip LDII untuk mendakwahkan persatuan, ukhuwah , dan Islam. Saya juga mengajak LDII menyukseskan strategi agar Indonesia bisa menjadi Indonesia Emas 2045. Kelak 25 tahun dari sekarang, Indonesia diprediksi menjadi negara maju dan adidaya” ujarnya.

Negara maju menurut Ridwan Kamil memiliki tiga ciri. Pertama ekonomi terjaga diatas lima persen, demokrasi selalu damai dan tidak pernah bertengkar, generasi muda bisa kompetitif dan produktif. Harapannya, 70 persen SDM anak muda di 2045 harus mampu bersaing sesuai dengan empat hal yang disampaikan Ridwan Kamil soal Jabar Masagi. (Khoir/LINES)

Dwi